Powered By Blogger

Tasawuf Menurut Imam Madzhab Empat dan Para Ulama Kontempor


mam Maliki (93-179 H)

Imam Abu Hanifah (Nu'man bin Tsabit) murid dari Ahli Silsilah Thariqat Naqsyabandiyah, Imam Jafar as Shadiq ra...Abu Hanifah: "Jika tidak karena dua tahun, Nu'man telah celaka. Karena 2 tahun saya bersama Imam Jafar as Shadiq, maka saya mendapatkan ilmu spiritual yang membuat saya lebih mengetahui jalan yang benar.“ (Jalaluddin as Suyuthi didalam kitab Durr al Mantsur)

Imam Maliki (93-179 H)

(Malik bin Anas - Ulama besar pendiri mazhab Maliki) yang juga murid Imam Jafar as Shadiq ra:"Barangsiapa mempelajari/mengamalkan tasawuf tanpa fiqih maka dia telah zindik, dan barangsiapa mempelajari fiqih tanpa tasawuf dia tersesat, dan siapa yang mempelari tasawuf dengan disertai fiqih dia meraih kebenaran.“ (Ali al-Adawi dalam kitab Ulama fiqih, vol. 2, hal. 195 yang meriwayatkan dari Imam Abul Hasan).

Imam Syafi'i 150-205 H

(Muhammad bin Idris, ; Ulama besar pendiri mazhab Syafi'i): "Saya berkumpul bersama orang-orang sufi dan menerima 3 ilmu:1. Mereka mengajariku bagaimana berbicara2.
Mereka mengajariku bagaimana memperlakukan orang lain dengan kasih sayang dan kelembutan hati3. Mereka membimbingku ke dalam jalan tasawuf." (Riwayat dari kitab Kasyf al-Khafa dan Muzid al Albas, Imam 'Ajluni, vol. 1, hal. 341)

Imam Ahmad bin Hanbal (164-241 H)

berkata: "Anakku, kamu harus duduk bersama orang-orang sufi, karena mereka adalah mata air ilmu dan mereka selalu mengingat Allah dalam hati mereka.Mereka adalah orang-orang zuhud yang memiliki kekuatan spiritual yang tertinggi.
Aku tidak melihat orang yang lebih baik dari mereka" (Ghiza al Albab, vol. 1, hal. 120 ; Tanwir al Qulub, hal. 405, Syaikh Amin al Kurdi)

Syaikh Fakhruddin ar Razi (544-606 H ; ahli TAFSIR & hadits) :

"Jalan para sufi adalah mencari ilmu untuk memutuskan hati mereka dari kehidupan duniadan menjaga diri agar selalu sibuk dengan mengingat Allah pada seluruh tindakan dan perilaku.“ (I'tiqad al Furaq al Musliman, hal. 72, 73)

Ibn Khaldun (733-808 H) ; (filosof Islam)

"Jalan sufi adalah jalan salaf, yakni jalannya para ulama terdahulu di antara para sahabat Rasulullah SAW, tabi’in dan tabi'it-tabi'in. (Muqadimah ibn Khaldun, hal. 328).

Imam Jalaluddin as Suyuti(ahli tafsir Qur'an dan hadits)

"Tasawuf adalah ilmu yang paling baik dan terpuji.Ilmu ini menjelaskan bagaimana mengikuti Sunah Nabi SAW dan meninggalkan bid'ah.“ (Ta'yad al haqiqat al 'Aliyyah, hal. 57)

Ibnu Taimiyyah (661-728 H)

Ulama penentang tasawuf, akhirnya mengakui tasawuf adalah jalan kebenaran, sehingga menjadi pengikut thariqah Qadiriyyah.
"Kalian harus mengetahui bahwa para syaikh yang terbimbing harus diambil dan diikuti sebagai petunjuk dan teladan dalam agama, karena mereka mengikuti jejak Para Nabi dan Rasul.
Thariqah para syaikh itu adalah untuk menyeru manusia kepada Hadhirat Allah dan ketaatan kepada Nabi." (Majmu al Fatawa Ibn Taimiyyah, terbitan Dar ar Rahmat, Kairo, Vol. 11, hal. 497, dalam bab. Tasawuf )

Dr. Yusuf Qardhawi, guru besar Universitas al Azhar,

“Di dalam kumpulan fatwanya: "Arti tasawuf dalam agama ialah memperdalam ke bagian ruhaniah, ubudiyyah, dan perhatiannya tercurah seputar permasalahan itu".“Para sufi sangat berhati-hati dalam meniti jalan di atas garis Al-Qur,an dan As-Sunnah.Bersih dari berbagai pikiran dan praktek yang menyimpang, baik dalam ibadat atau pikirannya.
Banyak orang yang masuk Islam karena pengaruh mereka,Banyak orang yang durhaka dan zhalim bertobat karena jasa mereka.
Dan banyak mewariskan pada dunia Islam, berupa kekayaan besar dari peradaban dan ilmu, terutama di bidang marifat, akhlak dan pengalaman ruhani, semua itu tidak dapat diingkari".

BUYA HAMKA & TASAWUF

“Aku bukanlah Hamka, tetapi “Hampa”.
Saya tahu sejarahnya, saya tahu tokoh-tokohnya, tetapi saya tidak termasuk di dalamnya, karena itu saya mau masuk.” (Disertasi Dr Sri Mulyati) "Melalui buku Tasawuf Modern, Buya Hamka adalah yang pertama mengangkat tema tasawuf di tingkat nasional,” tasawuf tidak lagi sekumpulan orang yang kumuh, tetapi suatu pola pikir yang bisa diaplikasikan dalam zaman modern.

Banyaknya kutipan dari Imam al-Ghazali berarti tasawuf Buya Hamka adalah tasawuf Sunni.

Wallohu A'lam bish-Showab

Tidak ada komentar: