Powered By Blogger

PANCASILA DALAM TUBUH PRIBADI KITA (EDISI X/100411) "MEMANUSIAKAN - MANUSIA"


Jaya! rahayu widada mulya

PARA KADANG SUTRESNA YG KAMI MULYAKAN, SUNGGUH KIAN HARI HATI ANDA HATI KITA HATI KU DIBUAT TERBELALAK & SUMPAH SERAPAH, JENGKEL, MARAH, MENGUMPAT DAN SERIBU MANIFESTASI 'WABAH/PAGEBLUK  KEGERAMAN", TIAP HARI ADA KEJADIAN DI NEGERI INI YG MEMBANGKITKAN BULU KUDUK! KASUS "SIDANG PARI PORNO" HANYALAH SEBUH RIAK DARI G...ELOMB...ANG RAKSASA YG TELAH TERJADI ADANYA "DESTROYING NATION", SEBUAH DHARMA PHALA!

TAPI MASIH PERLU KITA UCAPKAN THANKS  A LOT TO MR. ARIFINTO (WAKIL KETUA FRAKSI PKS DPR) KARENA AIBMU JUSTRU BERHIKMAH ? BOSS DPR MARZUKI ALI YG SECARA TERSIRAT MELAWAN BIG BOSS KETUA DEWAN PEMBINANYA YG JUGA SBG PRESIDEN R.I, AKAN MEMBATALKAN PENDIRIAN GEDUNG BARU JIPLAKAN ITU! BILA TETAP SAJA LANJUT MAKA ONGKOS SOSIALNYA AKAN SANGATLAH MAHAL KARENA "AGAINST FOX DEI FOX POPULY" Secara tak sadar bahwa ia telah menggali lubang kuburnya sendiri, dan melihat sepak terjangnya selama ini, karir politiknya segera berakhir dan tahun 2014 (bila ada Pemilu) maka tidak dhisiki kerso GUSTI tak ada seorangpun yang memilihnya! Dan bila sebagian besar peri laku anggota DPR maka jangan harap ada simpatisme dari rakyat yang telah muak dibuatnya! Kesalahan nya DPR bukanlah lagi cerminan suara rakyat melainkan 'DEWAN PERWAKILAN PARTAI"!

Sementara banyak komponen masyarakat dan lembaga Negara berteriak perlunya 'THE NATION & CHARACTER BUILDING", tapi syang dan amit2 tidak mau mencari 'AKAR MASALAHNYA", sedangkan Program Pemerintah bersama MPR tentang 4 pilar berbangsa & bernegara itu sangat amat ambiguitas sebagai akibat digunakannya UUD yang baru (2002) yang tetap berlabelkan lama (1945). Kebohongan dan kemunafikan bangsa akan semakin akut dan absurb!

Oleh sebab itu 'RETURN TO SPIRITUAL VALUE - RETURN TO PANCASILA - RETURN TO UUD 1945 PRA AMADEMEN - RETURN TO NATURE " ARE A MUST! CONDITIO SINE QUANON"!  Nah sebagai  anak bangsa yang ingin ikut memenuhi "KEWAJIBAN ASASI MANUSIA INDONESIA" (KAM), sajian2 ini  dengan suka cita kami persembahkan sekalipun  masih begitu banyak kelemahannya/Penyaji sadar bahwa banyak orang yang skeptis bahkan mengkritik atau menghujatnya namun justru itulah kekuatannya karena hanya dengan tulisan ini yang baru dapat kami jadikan vichichle sebaga "DHARMA"!

BAGIAN III
MEMANUSIAKAN – MANUSIA
(RAHMATAN LIL ALAMIN – MEMAYU HAYUNING BAWANA).

Bangsa Nusantara ini seharusnya sangat bersyukur kepada Sang Khaliq, karena di samping dianugerai modal yang berupa sumber daya  alam yang  begitu cantik rupawan dan begitu kaya raya dengan sumber dayanya masih dianugerahi  sumber daya manusia, dan sumber daya
budaya serta  sumber daya sosial maupun sumber daya spiritual. Sayangnya berbagai sumber daya tersebut masih belum diberdayakannya secara optimal, baik & tepat (bener tur pener) sehingga masih jauh dari cita – cita proklamasi. Untuk melahirkan proklamatoris sebagai bangsawan – bangsawan karakter – bangsawan yang berkepribadian mutlak diperlukan adanya revitalisasi diri seperti apa yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita.

Puluhan milenia yang lalu bangsa ini telah memiliki semboyan yakni ”Memayu hayuning bawana”, baik bawana gedhe – maupun bawana alit dengan berbagai pranatanya. Dan diturunkannya agama Islam semata – mata guna menciptakan ”rahmatan lil alamin”.

Sungguh pun demikian nabi Muhammad SAW telah mewasiatkan bahwa : ”Kelak di kemudian hari umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan, semua masuk neraka kecuali satu yang berpegang teguh kepada Allah dan rasul – NYA”.
Seiring dengan itu sungguh bijak dan bajik serta benar dan tepat,  founding fathers mendeklarasikan bahwa ”Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa”, dan Pancasila dijadikan dasar negara, way of life, pandangan hidup bangsa, alat perekat bangsa, nurani bangsa, jiwanya bangsa yang juga sekaligus merupakan ”measurement tool”, atau alat ukur berbangsa & bernegara. PANCASILA,  intinya adalah suatu ajaran tentang ”Memanusiakan – manusia”.

Oleh karnanya, untuk dapat menfungsikan diri kita agar menjadi proklamatoris yang Pancasilais kiranya kita harus tetap berkenan untuk senantiasa menghayati akar – akar budaya Nusantara. Di antaranya adanya sesanti warga Cianjuran yakni yang disebut dengan : ”Ngaos & Mamaos” (mengaji berbagai kitab suci dan mengaji alam gumelar seisinya ini yang juga merupakan ayat – ayat – NYA atau min aayatillaah). Berkenaan dengan hal tersebut, diharapkan  suntingan di bawah ini, sekecil apapun  dapat merupakan pembuka untuk dapat lebih membangkitkan upaya melestarikan budaya bangsa dan mampu menghayati filosofi akar – akar budaya bangsa tersebut.

A. ASAL MULA KEJADIAN MANUSIA

Sejak abad XVIII, dunia digegerkan oleh perdebatan atas penemuan tentang asal – usul manusia baik yang diprakarsai oleh Jean Baptiste Lanmarck (1744 – 1829), Alfred Russsel Wallace dan  Charles Darwin (1809 – 1882). Buku ”The Original of Spacies” hadir pada 1859, kemudian buku Darwin berjudul ”The Desment of Man” (1871), yaitu tentang keturunan dan asal – usul manusia. Darwin menyimpulkan bahwa manusia berasal dari kera yang meningkat menjadi gorela kemudian berubah bentuk secara evolutif dalam kurun waktu yang lama kemudia menjadi manusia yang diamini oleh banyak ahli biologi.
Namun banyak pula secara argumentatif yang menyanggahnya, seperti biolog Canada Dr. Davidson Black bersama Dr. Franz Wedenreich dimana tengkorak yang mereka temukan itu adalah manusia purba, sama sekali tidak ada hubungannya dengan kera atau gorela. Lau bijakkah bila Darwinisme diamini kebenarannya oleh anak – anak didik karena diajarkan di bangku sekolah tanpa ada bahan pembanding yang mampu menggugah nurani dan kekritisan para siswa ?.

Memang sebelum nabi Adam a.s sang pembawa risalah ketaukhidan, TUHAN telah menciptakan Adam – Adam yang lain sebagai pendahulunya,  QS : Albaqarah (2) ayat 30). : "Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaekat 'Aku akan mengangkat Adam menjadi kalifah di muka bumi'. Para malaekat bertanya, “Apakah Engkau akan mengangkat orang yang suka berbuat onar & nenumpahkan darah menjadi khalifah, pada hal kami selalu bertasbih memuji & menyucikan –MU?. Tuhan berfirman , “AKU lebih tahu apa – apa yang kalian tidak ketahui”..
Diriwayatkan setelah Adam & Hawa (yang dahulunya sebagai penghuni surga) memakan buah larangan  yakni buah kuldi, dalam Injil, Perjanjian 3 ayat 19 dinyatakan : ”Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu”.
Ayat tersebut identik dengan : ”Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un”. Berasal dari (Dzat) Allah kembali ke (Dzat) Allah, dimana badan wadag (kasar) yang terdiri dari unsur sari pati tanah kembali ke tanah, sari pati air kembali ke air, sari pati angin kembali ke angin dan sari pati api (panas) kembali ke api/panas yang terlimputi nafsu luamah dan amarah sementara badan halus/roh(ani) yang terlimputi oleh nafsu supiah & mutmainah kembali ke (Nur) Muhammad/Dzat Allah, karena ia adalah Percikan – NYA maka abadi adanya. Jasadlah yang rusak binasa yang kebanyakan termakan oleh cacing.

Sungguh pun demikian ada yang dilupakan oleh Darwin & pendahulunya yakni tentang  keberadaan ROH, apakah rohnya sang gorela dapat berevolusi menjadi roh manusia ?. Sedangkan hingga kini belum ada yang mampu memberikan jawaban yang memuaskan tentang ROH, karena urusan ROH itu merupakan domain TUHAN itu sendirii. QS : Al – Baqarah (2) ayat 65 : ”Hendaklah kamu menjadi kera, dijauh dan dibenci orang”. Firman ini tentu merupakan sebuah peringatan bagi manusia yang diciptakan paling sempurna sebagai kalifah – NYA, namun acap kali terjerumus ke laku binatang khususnya kera yang begitu rakus.

Nah guna mengingatkan kembali atas asal – usul kejadian manusia telah begitu banyak dinubuatkan dalam berbagai kitab suci terutama Al – Qor’an.

Berikut ini beberapa cuplikannya.
QS : Al - Mukminun (23) ayat 12, 13 & 14 menyatakan bahwa : “Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari sari tanah. Kami jadikan sari pati itu air mani yang ditempatkan dengan kokoh di tempat yang teguh. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, dari segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging. Kami jadikan pula tulang belulang. Tulang belulang Kami bungkus dengan daging”.
QS : Al - Hirj (15) ayat 26 : “Sesungguhnya Kami jadikan manusia itu dari tanah kering serta Lumpur hitam sampai berbentuk”.
Ayat 29 : “Dan sesudah sempurna bentuknya Aku buat, dan AKU tiupkan ROHKU kepadanya. Oleh sebab itu hendaklah engkau tunduk merendahkan diri kepada – NYA”. (Untuk berislam ?).
QS : Maryam (19) ayat 17 : “Dan ketika dia menutup dirinya, lalu Kami kirimkan kepadanya RUH KAMI, maka kelihatan olehnya berupa seorang laki – laki yang sangat sempurna”.
QS : Ar – Rahman (55) ayat 14 : “Dia telah menciptakan manusia dari tanah liat tembikar”.
QS : Huud ayat 61 : "Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah), dan menjadikanmu supaya memakmurkan (bumi itu), karenanya mohonlah ampunan – NYA, lalu tobatlah kepada – NYA".
Injil Kejadian 1, Ayat 26 : ”Berfirmanlah Allah : Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan – ikan di laut dan burung – burung di udara dan atas ternak serta seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi”.
(Note : penggunaan kata ”Kita”, bukan berarti Allah itu banyak, bisa jadi refleksi dari lambang  Sang Bapa dan Anak Allah, guna pewartaan kepada bangsa manusia, red).
Sokrates, filsuf Yunany abad V SM, bisa jadi sebagai penghayat ajaran Islam, karena karya2nya amat islami, karena tak dapat dimungkiri bahwa risalah ketaukhidan Pengesaan TUHAN adalah sejak nenek moyang kita Nabi Adam a.s. hingga nabi penutup yakni Muhammad saw, rasulullah.

Islam sendiri asal katanya dari ”salima” yang artinya selamat, sentausa, damai, bebas, tiada cacad, tiada kekurangan dan kerusakan. Kemudian melahirkan beberapa kata yang sangat penting dalam Islam seperti kata ”aslama” yakni memelihara dengan selamat sentausa mensucikan dari berbagai cacad dan kekurangan terhadap : (1). Diri pribadi. (2). Sesama umat manusia dan (3). Sesama Umat (mahkluk) Tuhan Seru Sekalian Alam. Akhirnya dikenal sebagai Islam yang memiliki makna ”Pasrah, berserah diri secara total terhadap TUHAN YANG MAHA ESA”. Yang secara hakekat, dimanifestasikan dalam gerakah ”ta’birratul ikraam”, mengangkat kedua belah tangan dalam gerakan salat itu. Berpijak pada ini & rasa ing pangrasa  sesungguhnya siapapun orangnya, apapaun agamanya bila mampu menghayati esensi makna islam tersebut merekalah orang Islam yang dikersaake oleh GUSTI itu. Bukanlah TUHAN berfirmn bahwa orang yang mulia disisinya adalah ORANG YANG PALING BERTAQWA" keharibaan - NYA ? Bukan bagi kita yang secara sloganistis selalu mengumandangkan demi membela Allah dan atau agama - Nya ?. Apalagi dengan melakukan anrkisme yang berlawnan dengan sifat NYA Yang Maha Rakhman & Maha Rakhim!

Socrates adalah seorang penghayat yang baik dan benar karena  tujuh milenia yang lalu dia telah menyatakan : Kenalilah dirimu (sendiri) dan jangan berlebih – lebihan”. Puncak kebijaksanaan adalah ketika manusia tahu (paham) jati dirinya yakni adalah ”jiwanya” (bukan hartanya). Bila jiwa diakui sebagai  yang terpenting dari manusia, yang diberikan preoritas, maka terhadap segala sesuatu, diri sejati itu akan mengatakan janganlah berlebihan cukuplah dirimu”.
Adapun proses terciptanya manusia secara sederhana dapat disimak antara lain :
  1. 1.     Sel telur dibuahi.
  2. 2.     Membagi dirinya menjadi dua.
  3. 3.     Membagi dirinya dengan gerakan.
  4. 4.     Menjadi gumpalan darah setelah dua minggu
  5. 5.     Segumpal daging sesudah empat minggu.
  6. 6.     Segumpal daging mulai bertulang sesudah enam minggu.
  7. 7.     Lengkap berbentuk manusia setelah delapan minggu.

Inilah yang menjadi badan wadag, ragawi, jasmani, badani yang fana sifatnya, sedangkan perjalanan RUH dapat disimak sebagai berikut :
  1. 1.     Maha RUH meniupkan ROH NYA kepada (jabang bayi) manusia (Al – Hijr ayat 29).
  2. 2.     Manusia berjanji dengan bukitnya (Al – Baqarah ayat 63).
  3. 3.     Ia menemui kembali menyembah, ingat dan bertasbih.
  4. 4.     Jasad ditinggalkan ROH dan ia membawa pertangung jawaban kepada Allah.
  5. 5.     Ia berbangkit kembali ke dalam kesatuan Dzat.

Ini yang sering disebut sebagai badannya roh (Rohani), badan astral, Mahadma (yang menjadi Muhammad), atman, isun (ingsun) dan sebagainya. Misteri dan meseri apa setiap bayi lahir di seluruh pelosok dunia itu pasti dibarengi dengan tangisnya ?. Apakah karena terkejut, takjub, sesal atau karunia ?. Setelah dewasa kadang kita tidak lagi ingat atas perjanjian dengan Maha Ruh ketika ditiupkan atau mendapat percikan dari Dzat –NYA itu karena jiwa dan hidup kita terlimputi hanya oleh nafsu saja.
Lalu sebenarnya apa yang  dapat kita banggakan bila jasad kita ini sesungguhnya sumber bebauan yang tak sedap ? Babahan mawa (hawa) sanga (sembilan lubang bagi laki – laki dan 12 lubang bagi wanita dimana dua lubang pada puting susu ditambah lubang untuk melahirkan karena pada vagina terdapat dua lubang) semuanya adalah (dapat) mengeluarkan bahu dan atau kotoran ? Sedangkan bunga – bunga itu justru umumnya harum semerbak mewangi ?. Kemudian mengapa saat manusia masih terlimputi oleh RUH banyak digandrungi bahkan tak jarang menjadi penyebab peperangan karena seorang wanita?, namun begitu ditinggalkan oleh RUH & tinggal jasad yang beku hampir tak seorang pun berkenan menciumnya ? bahkan membikin sebagian orang ketakutan ?. Nah begitu EGOnya kita sebagai manusia!

Tidak ada komentar: